Selama lebih dari 20 tahun, buah kelapa asal thailand ini makin berkembang pesat, dari pada pasar lokal hingga menjadi internasional.dan sampai saat ini produksi kelapa segar thailand meresap ke tingkat EU.
"Kami akan memperluas dengan listing di Bursa Efek Thailand (SET), yang bertujuan untuk memperluas bisnis secara berkelanjutan dengan diversifikasi produk," kata Ms Chanya. Perusahaan, yang mendapatkan 2 miliar baht dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 40%, menyumbang hanya 3% dari pasar global produk-kelapa terkait, katanya. "Ini merupakan indikasi yang jelas bahwa ada ruang besar bagi kita untuk tumbuh," katanya, menambahkan bahwa 97% dari pendapatan berasal dari ekspor dan sisanya dari penjualan domestik. "Sekitar 80% dari pendapatan kami berasal dari menjadi OEM [original equipment manufacturer], menambahkan Ms Chanya.
" Namun, kami telah menciptakan merek kami sendiri dengan memproduksi air kelapa siap minum.
Selain China, perusahaan juga bertindak sebagai OEM untuk beberapa produsen makanan dan minuman utama termasuk Coca Cola, Nestle, Wall dan Swensen. Pelanggannya utama berada di Eropa dan Timur Tengah." Kami atribut bagian penting dari kesuksesan kami popularitas makanan Thai, yang menggunakan santan sebagai bahan utama. Semakin populer Thai makanan, semakin penjualan kita bisa mengharapkan, "katanya. Meskipun perusahaan yakin tentang penjualan di industri makanan, Ms Chanya mengatakan dia mencari di luar sektor pangan." Kami masih mencari lebih banyak inovasi yang akan membantu memperluas produk kami ke beberapa sektor, "katanya. hal baru seperti kosmetik berbasis kelapa sudah diekspor ke beberapa negara di Eropa."seperti Thailand, telah diketahui tentang banyak kegunaan kelapa selama bertahun-tahun. Pengetahuan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kami hanya menyampaikan pengetahuan ini kepada dunia melalui produk-produk kami, "katanya. Sementara Ms Chanya optimis tentang mendapatkan bagian lebih besar dari pasar global, dia tidak memiliki satu misgiving." Satu-satunya risiko yang kita lihat berbaring ke depan adalah pada sisi penawaran, "katanya. Dia mengatakan perusahaan mengkonsumsi sekitar 200.000 kelapa per hari, atau 120.000 ton per tahun, jumlah yang pemasok Thailand saja tidak dapat memenuhi.
Hanya ada beberapa tempat di Thailand di mana pohon kelapa dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang mengandung jus dan susu yang memenuhi standar ekspor. "Untuk mengatasi masalah mendesak, kita harus mengimpor sejumlah kelapa dari Indonesia," kata Ms Chanya, menambahkan bahwa dia sekarang mencari cara untuk mengamankan pasokan yang berkelanjutan dalam jangka panjang Istilah. Saat ini, ia mengatakan perusahaan mengamankan rantai pasokan dengan mempertahankan hubungan baik dengan pedagang kelapa lokal. Apa yang pertama dia akan lakukan setelah penggalangan dana dari daftar SET? "Carilah lahan untuk menanam kelapa lebih," jawabnya.
" Namun, kami telah menciptakan merek kami sendiri dengan memproduksi air kelapa siap minum.
Selain China, perusahaan juga bertindak sebagai OEM untuk beberapa produsen makanan dan minuman utama termasuk Coca Cola, Nestle, Wall dan Swensen. Pelanggannya utama berada di Eropa dan Timur Tengah." Kami atribut bagian penting dari kesuksesan kami popularitas makanan Thai, yang menggunakan santan sebagai bahan utama. Semakin populer Thai makanan, semakin penjualan kita bisa mengharapkan, "katanya. Meskipun perusahaan yakin tentang penjualan di industri makanan, Ms Chanya mengatakan dia mencari di luar sektor pangan." Kami masih mencari lebih banyak inovasi yang akan membantu memperluas produk kami ke beberapa sektor, "katanya. hal baru seperti kosmetik berbasis kelapa sudah diekspor ke beberapa negara di Eropa."seperti Thailand, telah diketahui tentang banyak kegunaan kelapa selama bertahun-tahun. Pengetahuan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kami hanya menyampaikan pengetahuan ini kepada dunia melalui produk-produk kami, "katanya. Sementara Ms Chanya optimis tentang mendapatkan bagian lebih besar dari pasar global, dia tidak memiliki satu misgiving." Satu-satunya risiko yang kita lihat berbaring ke depan adalah pada sisi penawaran, "katanya. Dia mengatakan perusahaan mengkonsumsi sekitar 200.000 kelapa per hari, atau 120.000 ton per tahun, jumlah yang pemasok Thailand saja tidak dapat memenuhi.
Hanya ada beberapa tempat di Thailand di mana pohon kelapa dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang mengandung jus dan susu yang memenuhi standar ekspor. "Untuk mengatasi masalah mendesak, kita harus mengimpor sejumlah kelapa dari Indonesia," kata Ms Chanya, menambahkan bahwa dia sekarang mencari cara untuk mengamankan pasokan yang berkelanjutan dalam jangka panjang Istilah. Saat ini, ia mengatakan perusahaan mengamankan rantai pasokan dengan mempertahankan hubungan baik dengan pedagang kelapa lokal. Apa yang pertama dia akan lakukan setelah penggalangan dana dari daftar SET? "Carilah lahan untuk menanam kelapa lebih," jawabnya.
Komentar